| Dokumentasi |
Dompu– Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Dompu menggelar silaturahmi dengan Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun, guna membahas berbagai isu kedaerahan yang tengah menjadi perhatian masyarakat. Ahad, (10/03/2025)
Dalam pertemuan yang berlangsung penuh diskusi tersebut, Ketua dan Sekretaris PC IMM Dompu yang menyampaikan berbagai aspirasi, di antaranya isu ekologi lingkungan, program penanaman mangrove sebagai langkah mitigasi bencana, serta perhatian terhadap nasib peserta seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Selain itu, IMM Dompu juga menyoroti persoalan kesejahteraan tenaga kerja di daerah, termasuk kepastian apakah gaji karyawan di Kabupaten Dompu sudah sesuai dengan Upah Minimum Regional (UMR) yang ditetapkan. Tidak hanya itu, IMM juga mempertanyakan sanksi bagi perusahaan yang tidak memenuhi standar pengupahan sesuai regulasi.
Diskusi pun meranjak pada aturan yang melarang pengangkatan tenaga Non-ASN di lingkungan pemerintahan. IMM menekankan pentingnya kejelasan regulasi dan solusi bagi tenaga honorer yang telah lama mengabdi namun terdampak kebijakan tersebut.
Ketua IMM Dompu, Hafi Darmawan, juga menekankan bahwa persoalan lingkungan, terutama banjir yang kerap melanda Dompu, harus ditanggulangi dengan pendekatan yang lebih holistik. Menurutnya, solusi teknis seperti pembangunan infrastruktur tidak cukup jika tidak dibarengi dengan kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem.
“Kita perlu melakukan tobat lingkungan, yaitu kembali kepada kesadaran untuk menjaga alam sebagai bagian dari tanggung jawab kita. Bencana banjir yang terus terjadi adalah dampak dari eksploitasi lingkungan yang tidak terkendali, seperti pembalakan liar, alih fungsi lahan, dan kurangnya kesadaran akan pentingnya penghijauan. Oleh karena itu, selain menanam mangrove, kami mendorong adanya gerakan kolektif untuk merawat lingkungan,” ujar Hafi.
Selain isu lingkungan dan ketenagakerjaan, IMM Dompu juga menyoroti ancaman narkoba yang semakin marak di kalangan anak muda Dompu. Mereka menekankan perlunya langkah serius dari pemerintah daerah dan aparat penegak hukum dalam memberantas peredaran narkoba yang sudah masuk hingga ke pelosok desa.
"Kami melihat bahwa narkoba telah menjadi ancaman nyata bagi generasi muda Dompu. Pemerintah harus lebih tegas dalam menindak para bandar dan pengedar, sementara kami sebagai mahasiswa juga memiliki tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada masyarakat agar tidak terjerumus ke dalam lingkaran gelap ini,” tegasnya
Menanggapi berbagai aspirasi tersebut, Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Ir. Muttakun, menyambut baik silaturahmi ini dan mengapresiasi kepedulian IMM terhadap berbagai persoalan daerah. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendorong kebijakan yang berpihak kepada masyarakat, termasuk dalam aspek lingkungan, ketenagakerjaan, regulasi pemerintahan, serta pemberantasan narkoba.
“Kami terbuka untuk berdiskusi dengan seluruh elemen masyarakat, terutama mahasiswa yang kritis terhadap isu-isu kedaerahan. Semua aspirasi ini akan menjadi perhatian DPRD dalam menjalankan fungsi legislasi dan pengawasan,” ujar Ir. Muttakun.
Silaturahmi ini menjadi langkah awal bagi IMM Dompu untuk terus mengawal isu-isu strategis di Kabupaten Dompu. Ke depan, mereka berencana melakukan audiensi lanjutan dengan pihak terkait guna memastikan kebijakan yang dihasilkan benar-benar berdampak bagi masyarakat. (BM)