![]() |
| Foto bersana peserta, pengurus dan Wakil Ketua DPRD Dompu |
Dompu – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (PC IMM) Dompu resmi membuka kegiatan Darul Arqom Madya Nasional (DAMNAS) ke-1 pada Sabtu (18/10/2025) di Laberka Cafe, Kabupaten Dompu.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Dompu, Kurnia Ramadhan, dan turut dihadiri oleh berbagai tokoh serta organisasi, di antaranya Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Dompu, Dewan Pimpinan Daerah IMM NTB, Pemuda Muhammadiyah, ‘Aisyiyah, Nasyiatul ‘Aisyiyah, serta sejumlah kader IMM dari berbagai daerah di Indonesia.
Ketua Panitia DAMNAS, Abi, yang juga menjabat sebagai Ketua Bidang HPKP PC IMM Dompu, menjelaskan bahwa kegiatan ini mengusung tema “Ijtihad Kultural Membentuk Kepemimpinan Berdaya.”
“Tema ini bermakna bahwa kepemimpinan yang berdaya harus lahir dari proses ijtihad kultural, yakni upaya sungguh-sungguh dalam memahami dan membentuk nilai-nilai kepemimpinan berbasis budaya,” ujarnya.
Abi juga berharap kegiatan ini mampu melahirkan kader yang solutif, berkarakter, dan memiliki kapasitas kepemimpinan yang kuat. Dari total 33 pendaftar dari berbagai daerah di Indonesia, sebanyak 20 peserta dinyatakan lolos seleksi.
Sementara itu, Ketua Umum PC IMM Dompu berharap kegiatan ini menjadi wadah pembentukan karakter kepemimpinan kader IMM di masa depan.
“Mudah-mudahan para peserta tidak hanya menjadi alumni DAM, tetapi menjadi kader yang mampu memberi solusi bagi permasalahan ikatan, umat, dan bangsa,” ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sekretaris Daerah Kabupaten Dompu, Gatot Gunawan Perantauan Putra, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia menilai IMM Dompu mampu menjaga eksistensi dan kontribusinya meski belum memiliki perguruan tinggi Muhammadiyah di daerah tersebut.
“Kami bangga dengan IMM Dompu yang tetap aktif dan produktif dalam membangun SDM dan kepemimpinan muda yang visioner,” ujar Gatot.
Kegiatan DAMNAS ini diharapkan menjadi langkah awal bagi IMM Dompu dalam memperkuat peran kader Muhammadiyah untuk berkontribusi nyata di tengah masyarakat serta meneguhkan komitmen gerakan dakwah dan intelektual di tingkat nasional. (BM)
