Ketidakteraturan Layanan PDAM, Beban Baru bagi Masyarakat

Oleh : IMMawan Subhan
(Sekretaris Komisariat Rosyad Sholeh)

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) memiliki peran penting dalam menyediakan air bersih bagi masyarakat. Namun, di banyak daerah, layanan PDAM sering kali tidak berjalan dengan lancar. Air bisa saja mengalir tidak menentu, terkadang ada dan terkadang tidak, bahkan tanpa pemberitahuan yang jelas. Ketidakteraturan ini tentu menimbulkan berbagai kendala bagi pelanggan yang sangat bergantung pada pasokan air untuk kebutuhan sehari-hari.   

Hal ini diatur dalam Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2019 tentang Sumber Daya Air yakini Mengatur bahwa air adalah kebutuhan dasar yang harus dikelola dengan baik untuk kepentingan masyarakat dan Menegaskan bahwa pemerintah memiliki tanggung jawab dalam menyediakan akses air bersih bagi seluruh warga negara

Beberapa daerah hanya mendapatkan air dalam waktu tertentu, tetapi jadwalnya sering berubah tanpa pemberitahuan yang jelas, seperti di kelurahan simpasai terkhusus di lingkungan renda hal ini membuat masyarakat kesulitan mengatur pemakaian air.

Air bersih sangat penting untuk mandi, memasak, mencuci, dan kebutuhan lainnya. Jika pasokan tidak teratur, masyarakat harus mencari alternatif lain seperti membeli air dari tangki atau sumur bor.

Banyak Masyarakat yang akhirnya harus membeli air galon atau menyewa truk tangki air karena pasokan PDAM tidak bisa diandalkan. Hal ini tentu menambah beban ekonomi. Usaha seperti laundry, atau industri kecil sangat tergantung pada pasokan air. Ketika layanan PDAM tidak teratur, operasional usaha bisa terganggu dan menimbulkan kerugian.

Jika ada jadwal distribusi yang berubah atau perbaikan jaringan, PDAM sebaiknya menginformasikan pelanggan dengan jelas agar mereka bisa menyiapkan alternatif penyimpanan air. Untuk mengantisipasi gangguan pasokan air, memiliki tandon atau penampungan air bisa menjadi solusi agar kebutuhan tetap terpenuhi saat air PDAM tidak mengalir.

PDAM perlu melakukan perbaikan infrastruktur, memperluas jaringan pipa, dan meningkatkan kapasitas produksi agar layanan lebih stabil dan tidak terganggu. Pemerintah daerah harus mengawasi kinerja PDAM secara berkala, memastikan bahwa layanan air bersih diberikan dengan kualitas yang baik dan tidak merugikan masyarakat. 

Ketidakteraturan pasokan air PDAM bukan hanya masalah teknis, tetapi juga menyangkut kebutuhan dasar masyarakat. Dengan perbaikan sistem dan komunikasi yang lebih baik, diharapkan layanan PDAM bisa berjalan lebih stabil dan memberikan manfaat optimal bagi pelanggan.